Minggu, 13 Februari 2011

Jajanan Khas Tradisional Purworejo

Ada beberapa jajanan khas kota Purworejo yang selalu pengen saya bawakan kalau saya pergi ke suatu tempat, atau pengen selalu saya ceritakan kepada siapa saja yang belum kenal kota ini. Pertama-tama saya kenalkan dulu deh kota Purworejo ini. Ini adalah kota kelahiran, kota pendidikan saya, letaknya di sebelah barat Provinsi Jogjakarta. Kota ini memang kecil, tapi cukup banyak kekayaannya, termasuk diantaranya wisata jajanannya. Mari saya kenalkan beberapa jajanan khas yang bisa dicoba kalau mampir ke kota saya ini :
  1. Kue Lompong –>Kue ini terbuat dari beras ketan hitam, di bungkus lompong-02dengan daun pisang kering yang sudah berwarna coklat [dalam bahasa jawa disebut 'klaras'] isinya kacang tanah dibumbu gula jawa yang ditumbuk agak kasar seperti isi pada bakpao kacang tanah. Kue Lompong ini fisiknya berwarna coklat tua, rasanya manis, gak terlalu keras, tapi gak lembek. Sedang-sedanglah.. Nikmat saat dimakan ditemani teh hangat di sore hari yang cerah sambil membaca koran. ^____^. Harganya per biji memang agak mahal, kalau gak salah sekitar 1500-2000 rupiah, tapi sebanding kok dengan rasanya. Bisa dibawa ke luar kota untuk jangka waktu 3-5 hari.
  2. Clorot –> pasti bacanya atau dengarnya aneh ya??? hahahaaaa. unik tau!! Rasanya manis legit, seperti bubur candil coklat yang dipadatkan. Sudah pernah kan makan bubur candil? Bubur dari tepung beras yang dibuat dengan campuran gula jawa yang banyak trus dikasih candil [kaya klepon]. Jadi didalam bubur itu ada butiran2 sebesar klepon. Warna coklatnya adalah warna gula jawa. Begitu juga dengan clorot. images4Cuma clorot gak pake candil. Kue ini dibungkus dengan daun kelapa yang masih muda yang disebut janur, di’gubet-gubet’ gitu sepanjang tubuh kue. hehe. Bentuknya kayak torong, atau terompet. Kalau makan caranya didorong dari bawah sampai kuenya nyembul keatas. [bingung kan ngebayanginnya??? hahahaa.. makanya ayuuk maen tempat saya, nanti saya ajari makannya]. Sayangnya kue ini gak tahan lama, karena memang sifatnya kue basah, cuma bisa untuk 1-2 hari kalau dikulkas. Dan sayangnya lagi yang jualan kue unik ini juga makin langka, padahal kuenya legendaris dan khas banget. Hmmm … semoga pemerintah Purworejo bisa deh mempertahankan keberadaannya.
  3. Dawet Ireng Khas Butuh–> Ni dia yang lagi populer. Sebenarnya images899sudah ada sejak jaman dahulu kala. cuma beberapa tahun belakangan banyak yang jualan dipinggir jalan sepanjang purworejo bagian kecamata Butuh. Bahkan sampai kabupaten sebelah –kab. Kebumen. Hmmmm.. memang khas banget es dawet ini, warna hitamnya konon dibuat dari pewarna arang lohh. Entahlah. Yang pasti dawetnya lembut, kecil-kecil, dan lagi lagi legit. Disajikan dalam mangkuk cina kecil, dengan campuran santan kental, cairan gula jawa, dan tape ketan ijo. Wuiiihhh segernyaaa saat panas2 menerjang. Yang paling pioneer adalah dawet ireng di timur Jambatan Butuh kalau dari arah Kota Purworejo, kemudian diikuti penjual lain yang ada disekitar jalan itu. Yang beli tairengdawetk cuma warga purworejo loh, kebanyakan adalah mobil-mobil luar kota seperti Jakarta Bandung Banten dsb yang memang transit istirahat saat perjalanan, mungkin dari Jakarta mau ke daerah timuran seperti Jogja, Solo, Jatim, dll.Maklum memang daerah tersebut adalah jalan utama yang menghubungkan pulau Jawa. Hahaha. Lebay.com
  4. Bakso Siput >> eittsss… jangan jijik dulu dengan namanya. Okayy. img_1893Rasanya seenak-enaknya bakso. Mantap, dengan bakso yang gede-gede, kenyal, dan daging yang banyak.Kuah yang bening segar, berbumbu, dan taburan bawang goreng yang banyak. Wuiiiihhh ngilerr khan kamu??? hehehe. belum pengen? pasti karena namanya ya? Saya kasih tahu tuh Siput cuma nama Abangnya, emang di panggilnya gitu. Baksonya ya bakso daging sapi laaahh. hahaaa. Ketipu ya!Bakso paling terkenal di Purworejo ini letaknya di tengah kota, dekat dengan pasar dan terminal angkot. Warungnya sederhana tapi yang beli buanyaaak booo ! Bersih juga pelayanannya. Pokoknya tanya saja sama tukang angkot pasti tahu bakso Siput dimana. Lets coming there.
  5. Gebleg dan mendoan anget >> Baca geblegnya caimage1401ranya adalah ‘e’ pertama dibaca kaya banca gendang, ‘e’ kedua kaya baca bebek. Berhasil? yak berarti boleh makan geblegnya ^_______^. makanan ini terbuat dari tepung ketela dan pati, jadi rasanya kenyal-kenyal alot gitu. Paling enak dimakan pas lagi anget2 baru mateng jadi gak kealotan. Trimg_2390us dicelup ke bumbu pecel pedas, wussshhh… nikmaaaaat. Rasa asinnya nyatu banget dengan pedasnya. Sambil minum wedang ronde, ditemani gorengan mendoan dan ketela ubi hangat, lengkaplah sudah camilan dimalam hari yang dingin. Kayaknya harganya sekarang sudah 500 perbiji deh, Lumayan lah 5000 sudah kenyang. hahaaa…
  6. Sate Winong: Special Kambing mudaYaaapp. beda dengan sate kambing lainnya. Ini adanya cuma di Purworejo khimages23ususnya desa Winong. Dengan pemandangan yang menyejukkan mata, kita bisa berhenti disalah satu warung sate kambing yang terkenal ini. Specialnya dari sate ini adalah kambing yang dimasak adalah kambing muda -remaja.red. Jadi dagingnya mudah meresap bumbu serta tidak alot. Disajikan dengan nasi hangat dan sambal kecap cabe rawit yang dicampur irisan bawang merah segar, heemmmm enaaaakk. Selain sate ada menu gulai kambing yang kental dab berbumbu mantap, kalau baru matang aromanya benar-benar menggoda. Dijamin puas menikmati sajian ini.
Ayooo maen tempat saya … ntar saya kasih tahu tempatnya..

1 komentar: